Logo RS Royal Progress
Menu
Buat Janji Temu
Home Blog Apa Itu Kanker Rahim? Pahami Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Penanganannya

Apa Itu Kanker Rahim? Pahami Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Penanganannya

07/02/2025

Kanker rahim merupakan kanker nomor 15 yang paling umum di kalangan wanita di seluruh dunia. Kanker rahim terjadi ketika sel-sel yang membungkus rahim terus bertumbuh di luar batas kewajaran. Memang betul bila kanker ini lebih sering terdeteksi pada wanita yang sudah menopause, tapi bukan berarti kaum muda terlepas dari bayang-bayangnya.

Sebagaimana jenis kanker lainnya, deteksi dini membawa harapan besar bagi kesembuhan pasien. Oleh karena itu, ada baiknya Anda memahami dasar-dasar kanker ini guna mengambil tindakan lanjutan yang berujung pada hasil terbaik.

Apa itu Kanker Rahim

Kanker rahim adalah kondisi di mana sel-sel abnormal didalam rahim tumbuh secara tidak terkendali, yang dapat merusak sel-sel sehat di sekitarnya.

Visualisasi Kanker Endometrium
Visualisasi Kanker Endometrium

Kanker rahim terbagi menjadi dua jenis, yaitu:

  1. Sarkoma Uterus: Kanker ini muncul pada miometrium, yaitu dinding otot rahim. Jenis kanker ini tergolong jarang terjadi.
  2. Kanker Endometrium: Ini adalah jenis kanker rahim yang paling umum, dan jumlah kasusnya terus meningkat setiap tahunnya. Kanker ini berkembang di lapisan dalam rahim dan dapat mengganggu sistem reproduksi wanita.

Sekitar 95% dari semua kasus kanker rahim adalah kanker endometrium, sehingga artikel ini akan lebih fokus membahas Kanker Endometrium.

Gejala Kanker Rahim

Saat sel-sel kanker endometrium terbentuk, keluhan-keluhan tertentu lazim mengikuti. Jadi, segera konsultasikan dengan dokter apabila Anda mengkhawatirkan lebih dari satu gejala di bawah ini:

  • Perdarahan di luar siklus menstruasi
  • Rasa sakit tak tertahankan di area panggul
  • Keputihan atau perdarahan pasca menopause
  • Nyeri saat berkemih ataupun sulit berkemih
  • Rasa sakit di area kemaluan saat berhubungan badan

Akan tetapi, beberapa gejala seperti nyeri panggul atau perdarahan tidak normal bisa mirip dengan gejala pada kista ovarium. Ini sebabnya, penting untuk melakukan pemeriksaan medis menyeluruh.

Penyebab Kanker Rahim

Apa penyebab utama kanker rahim? Sayangnya, belum ada konsensus mengenai akar penyebab kanker ini. Akan tetapi, ahli medis menyebutkan bahwa terdapat keterkaitan antara kanker tersebut dengan mutasi sel-sel endometrium.

Lebih lanjut lagi, sederet faktor risiko kanker rahim di bawah ini juga turut meningkatkan peluang terjadinya kanker endometrium:

  • Genetik
  • Wanita berusia antara 50 sampai 60 tahun
  • Mengalami haid pertama di usia 12 tahun
  • Memasuki periode menopause setelah menginjak usia 52 tahun
  • Mengonsumsi tamoxifen setelah memasuki periode menopause
  • Kegemukan
  • Belum pernah melahirkan
  • Pernah mengalami kemandulan
  • Sedang menderita tekanan darah tinggi, diabetes, hiperplasia endometrium, dan sindrom Lynch
  • Menerima terapi sulih hormon

Stadium Kanker Rahim

International Federation of Gynecology and Obstetrics (IFGO) menetapkan klasifikasi kanker endometrium ke dalam empat stadium:

  • Stadium 1: Kanker hanya ada di rahim, namun memerlukan scan USG untuk membedakannya dari kondisi serupa, seperti dinding rahim yang menebal. Penebalan dinding rahim adalah indikasi pertumbuhan abnormal yang menuntut pemeriksaan lanjutan.
  • Stadium 2: Kanker sudah menyebar ke leher rahim.
  • Stadium 3: Kanker telah meluas ke area vagina, ovarium, dan/atau kelenjar getah bening.
  • Stadium 4: Kanker sudah menyebar ke kandung kemih, rektum, atau ke organ yang berlokasi jauh dari rahim, seperti paru-paru atau tulang.

Faktanya, mayoritas wanita yang terdiagnosis kanker endometrium (hampir 70%-nya) berhasil menemukan kanker tersebut di stadium awal. Inilah fase kritis yang menentukan keberhasilan pengobatan. Ini menandakan, deteksi dini dan check up kanker ovarium sangat penting.

Sebaliknya, sekitar 20% lainnya baru diketahui ketika kanker sudah menyebar ke organ-organ dan kelenjar getah bening di sekitarnya. Dan sisanya, sebanyak 10% pasien dinyatakan mengidap kanker stadium lanjut ketika kanker telah meluas ke organ tubuh yang berjarak jauh.

Jenis Kanker Rahim

Terdapat dua golongan umum kanker endometrium, yaitu Tipe 1 dan Tipe 2. Perbedaannya ada pada penampakan dan sifatnya.

Tipe 1

Tipe 1 adalah tipe yang lebih umum menjangkiti. Pada Tipe 1, pertumbuhan sel-sel kankernya cenderung lambat.

Selain itu, pasien Tipe 1 juga dapat menunjukkan kelainan berupa endometrial intraepithelial neoplasia (EIN). Kelainan ini merujuk pada perubahan-perubahan pra-kanker pada dinding rahim.

Tipe 2

Sebaliknya, sel-sel kanker pada Tipe 2 tampak jauh berbeda dari sel-sel normal. Tidak hanya itu, pertumbuhannya pun amat cepat. Kategori kanker ini masih dapat dikelompokkan menjadi sejumlah subtipe lainnya, seperti:

  • Karsinoma serosa (kanker yang pertumbuhannya pesat dan muncul dari sel mirip kelenjar)
  • Karsinoma sel bening (jenis langka yang ditandai dengan tampilan sel jernih di bawah mikroskop)
  • Karsinosarkoma (kanker yang bentuknya menyerupai kelenjar dan jaringan ikat)

Berkebalikan dari Tipe 1, kanker Tipe 2 lazim dikaitkan dengan serous endometrial intraepithelial carcinoma (SEIC). SEIC cenderung bermetastasis dan sering kali muncul di rahim yang atrofik (ketika endometrium rahim mengalami penipisan dan hilangnya kelenjar endometrium). Di samping itu, SEIC juga erat kaitannya dengan polip rahim.

Diagnosis Kanker Rahim

Bila Anda mengalami perdarahan setelah menopause, USG transvaginal merupakan langkah pertama yang harus Anda ambil untuk memperkirakan apa penyebabnya. Katakanlah hasilnya menunjukkan ketebalan lapisan endometrium Anda < 4 mm. Maka, ada kemungkinan besar Anda tidak butuh biopsi.

Sayangnya, USG transvaginal tidak menutup peluang terjadinya kanker Tipe 2. Jadi, walaupun lapisan endometrium Anda < 4 mm, tidak ada salahnya melakukan pemeriksaan lanjutan untuk mendapatkan hasil yang jelas, apalagi jika perdarahan terus berlanjut.

Selanjutnya, ketika USG mengindikasikan lesi endometrium menyerang miometrium (lapisan otot rahim), maka ada alasan kuat untuk meminta evaluasi tambahan.

Bilamana tes histologis menunjukkan adanya karsinosarkoma serosa, maka pemeriksaan lanjutan biasanya dibutuhkan:

  • CT scan dada, perut, dan panggul
  • CT scan untuk mengkaji ada tidaknya sel kanker di kelenjar getah bening juga termasuk dalam pilihan.
  • Di sejumlah kasus, tenaga medis juga dapat melaksanakan MRI untuk pemeriksaan pra-bedah.

Pengobatan Kanker Rahim

Berbagai jenis pengobatan tersedia bagi pasien kanker endometrium. Berikut ini empat jenis perawatan utama yang diterapkan:

1. Operasi Kanker Rahim

Bagi wanita penderita EIN, histerektomi (operasi pengangkatan rahim) adalah pengobatan yang paling efektif. Bila kanker masih di tahap awal dan harapan hidup penderitanya baik, peluang bertahan hidup selama 5 tahun dapat menembus angka 95% tanpa kembalinya kanker hanya dengan melalui pembedahan.

Namun, histerektomi tidak ideal bagi penderita yang berisiko mengalami kanker ovarium bawaan, misalnya BRCA positif atau sindrom Lynch.

2. Terapi Penunjang

Pada jenis kanker agresif, pengobatan tambahan pasca operasi, seperti radiasi atau kemoterapi, bisa saja diberikan. Harapannya adalah untuk mengurangi risiko pertumbuhan kembali. Terapi penunjang juga bertujuan untuk menghambat perluasan area yang terdampak.

Terapi penunjang yang pertama adalah radiasi. Radiasi bertujuan untuk mematikan sisa sel kanker, sehingga dapat menekan kemunculannya kembali. Ahli medis umumnya menatalaksanakan terapi radiasi sinar eksternal (EBRT) dan brachytherapy.

Sementara itu, kemoterapi lebih dipertimbangkan jika kanker sudah berpindah jauh di luar area awalnya. Terapi kemoterapi standar dapat berupa karboplatin dan paclitaxel. Dokter dapat memberikan radioterapi dan kemoterapi secara bersamaan.

3. Terapi Hormon

Sementara itu, dokter bisa mempertimbangkan terapi hormon sebagai alternatif selain pembedahan untuk pasien kanker stadium awal yang ingin memiliki keturunan atau tidak bisa mengikuti prosedur bedah. Akan tetapi, risiko kambuhnya cukup tinggi.

Itulah mengapa terapi ini umumnya bersifat sementara hingga masa subur usai. Adapun terapi hormon sendiri terdiri atas pemberian progestin, aromatase inhibitor, dan tamoxifen.

4. Terapi Target

Terakhir, terapi target ditujukan guna mengobati kanker yang kambuh lagi dan disertai kelainan molekuler tertentu. Terapi ini meliputi:

  • Checkpoint inhibitor (seperti pembrolizumab dan atezolizumab)
  • RET inhibitor
  • Penghambat HER2

Semua wanita wajib proaktif menghadapi kanker endometrium. Jangan tunda kunjungan ke rumah sakit khususnya usai menemukan tanda-tanda tak lazim. Dengan mengenali faktor risiko dan gejala-gejalanya sedari sekarang, peluang untuk memperoleh diagnosis dan pengobatan yang tepat akan semakin besar.

Pemeriksaan rutin merupakan tindakan preventif yang krusial terkait kanker rahim. Untuk menjaga kesehatan Anda, Rumah Sakit Royal Progress menyediakan medical check-up Paket Wanita yang komprehensif. Dapatkan deteksi dini dan monitoring kesehatan reproduksi secara menyeluruh.

  • Endometrial Cancer - StatPearls - NCBI Bookshelf
  • Endometrial Cancer Stages - Uterine Cancer Staging - American Cancer Society
  • Endometrial Cancer Risk Factors - American Cancer Society
  • Endometrial Cancer - Johns Hopkins Medicine
Yuk, Lakukan Skrining & Pencegahan Sekarang
Artikel Lainnya

Vaksin HPV : Perlindungan Efektif dari Kanker Serviks

Apa Itu Vaksin HPV? Vaksin HPV adalah salah satu cara paling efektif untuk melindungi diri dari infeksi virus Human Papillomavirus (HPV), yang dikenal sebagai penyebab utama kanker serviks. Kami percaya bahwa edukasi dan pencegahan adalah kunci untuk menjaga kesehatan reproduksi Anda dan keluarga. HPV sendiri merupakan jenis virus yang menyebar melalui kontak kulit ke kulit, […]
15/05/2025

Mengenal Kanker Ovarium, Gejala, Penyebab, hingga Pengobatannya

Di samping kanker serviks, kanker payudara dan tiroid adalah jenis kanker yang perlu mendapat atensi serius di kalangan wanita. Sayangnya, sedikit perempuan yang menyadari bahwasanya kanker ovarium atau indung telur justru lebih fatal daripada kanker-kanker di atas karena sulitnya penemuan dini. Untuk itu, simak pengertian, penyebab, gejala, diagnosis, pengobatan hingga pencegahan kanker ovarium. Pengertian Kanker Ovarium Ovarium atau Indung telur […]
24/02/2025

Mengenal Kista Ovarium, dari Jenis, Penyebab, Gejala dan Penanganannya

Kista ovarium atau diperkirakan menjangkiti satu dari setiap 100 wanita. Kondisi ini umumnya tidak berbahaya, tetapi tetap ada jenis yang bisa memicu komplikasi. Oleh karena itu, penting untuk mengenali gejalanya dan mendapatkan penanganan tepat agar kesehatan reproduksi Anda tetap terjaga. Mengenal Kista Ovarium Perlu Anda ketahui bahwa indung telur adalah organ yang teramat aktif. Pasalnya, […]
20/02/2025
1 2 3 5

Ingin berkonsultasi dengan dokter spesialis yang tepat?

Dengan lebih dari 90 dokter spesialis berpengalaman, kami siap memberikan penanganan terbaik untuk setiap keluhan dan penyakit yang Anda alami. Jelajahi dokter di rumah sakit kami dan temukan dokter yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Cari Dokter

Berasa lelah akut gan?

Ayo Cek Sekarang 
Klik Disini !

Halo,
Ada yang bisa
Kami bantu?

Customer Care
crossmenuchevron-down